1.Gak Pernah Nyentuh Chat Gpt
Siapa yang tidak kenal Chat GPT adalah singkatan dari "Chat Generative Pre-trained Transformer." Ini adalah jenis model bahasa generatif yang dikembangkan oleh OpenAI. Chat GPT menggunakan arsitektur Transformer yang kuat untuk memahami dan menghasilkan teks yang menanggapi input pengguna dalam mode percakapan.Model Chat GPT dilatih pada sejumlah besar data teks dari berbagai sumber, seperti artikel, buku, dan situs web, yang memungkinkan model ini memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang berbagai topik.Tidak di pungkiri seseorang develepor memakai AI chat gpt ini karena ketika seorang programer mengalami error mereka akan memakai chat gpt ini untuk mengatasi hal tersebut.
2. Tidur Minimal 8 Jam
Bagi sebagian orang mungkin normal nya tidur minimal 8 jam tapi ketika seorang developer programer lebih memlilih lingkungan di malam hari karena cenderung lebih tenang dan minim gangguan. Tanpa gangguan dan kebisingan sehari-hari, mereka dapat fokus sepenuhnya pada pekerjaan mereka. Beberapa orang juga merasa bahwa pikiran mereka lebih jernih dan kreatif saat bekerja di malam hari.Malam hari sering kali merupakan waktu ketika kegiatan sosial atau interaksi dengan orang lain berkurang. Jadi, programer yang lebih suka kesendirian atau memiliki sedikit keterikatan pada acara sosial mungkin lebih memilih bekerja di malam hari. Mereka dapat memanfaatkan waktu ini untuk fokus pada pekerjaan tanpa terganggu oleh tuntutan sosial.
Rentang Waktu yang Lebih Fleksibel: Bekerja di malam hari dapat memberikan fleksibilitas waktu yang lebih besar bagi programer. Mereka dapat menyesuaikan jadwal kerja mereka sesuai dengan preferensi dan ritme alami mereka. Beberapa programer mungkin merasa lebih produktif dan energik di malam hari, sehingga mereka memilih bekerja pada saat itu.
3. Sabar Akan Revisi Dan Fitur Dadakan
Sabar adalah kualitas yang penting bagi seorang programer ketika menghadapi revisi atau fitur dadakan.Kesabaran penting untuk membantu programer tetap tenang, fokus, dan mampu menghadapi tantangan yang timbul dalam mengelola revisi atau fitur dadakan. Dengan sikap sabar, programer dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam pengembangan perangkat lunak dan mempertahankan profesionalisme dalam menghadapi tantangan yang muncul.Revisi atau fitur dadakan dapat memerlukan pemahaman yang mendalam tentang sistem yang ada dan dampak yang mungkin terjadi. Dalam situasi seperti itu, programer perlu bersabar untuk menganalisis dengan cermat perubahan yang diminta, mengevaluasi implikasi yang mungkin terjadi, dan merencanakan pendekatan terbaik untuk mengimplementasikan perubahan tersebut.
4. Melakukan Indentasi dan Spacing
Bagi seorang programer kadang-kadang dapat lupa melakukan indentasi dan spacing dalam kode mereka karena beberapa alasan mungkin saat programer terburu-buru atau terfokus pada aspek lain dari pengembangan perangkat lunak, mereka mungkin lupa untuk melakukan indentasi dan spacing. Pada saat-saat tertentu, tugas-tugas lain atau tekanan waktu dapat mengakibatkan pengabaian terhadap detail kecil seperti ini.Beberapa programer mungkin tidak sepenuhnya menyadari pentingnya indentasi dan spacing dalam kode. Mereka mungkin menganggapnya sebagai hal kecil atau mengira bahwa hanya mempengaruhi tampilan visual saja, tanpa memperhatikan manfaatnya dalam keterbacaan dan pemeliharaan kode.
5.Tidak Menganggap dirinya expert dan tidak berhenti belajar
Sebagai seorang programer, penting untuk menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar menjadi "expert" dalam pemrograman karena bidang ini terus berkembang dan selalu ada hal baru untuk dipelajari. nah kadang kita sebagai developer ini sering sekali merasa malas akan keingintahuan dan berhenti belajar karena merasa dirinya tidak berkembang .ini dapat membuat seseorang merasa malas atau terintimidasi, tetapi penting untuk tetap berkomitmen dalam belajar dan mengatasi tantangan tersebut.